Allah ta’ala berfirman,
“Sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut,
kelaparan serta kekurangan harta benda, jiwa, dan buah-buahan. Maka berikanlah
kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila
tertimpa musibah mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami ini berasal dari Allah,
dan kami juga akan kembali kepada-Nya.’ Mereka itulah orang-orang yang akan
mendapatkan ucapan sholawat (pujian) dari Tuhan mereka, dan mereka itulah
orang-orang yang memperoleh hidayah.” (QS Al Baqoroh [2] : 155-157)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata
di dalam kitab tafsirnya, “Ayat ini menunjukkan bahwa barang siapa yang tidak
bersabar maka dia berhak menerima lawan darinya, berupa celaan dari Allah,
siksaan, kesesatan serta kerugian. Betapa jauhnya perbedaan antara kedua
golongan ini. Betapa kecilnya keletihan yang ditanggung oleh orang-orang yang
sabar bila dibandingkan dengan besarnya penderitaan yang harus ditanggung oleh
orang-orang yang protes dan tidak bersabar…” (Tafsir Karimir Rahman, hal. 76).
Allah ta’ala juga berfirman,
“Sesungguhnya balasan pahala bagi
orang-orang yang sabar adalah tidak terbatas.” (QS. Az Zumar [39] : 10)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata
di dalam kitab tafsirnya, “Ayat ini berlaku umum untuk semua jenis kesabaran.
Sabar dalam menghadapi takdir Allah yang terasa menyakitkan, yaitu hamba tidak
merasa marah karenanya. Sabar dari kemaksiatan kepada-Nya, yaitu dengan cara
tidak berkubang di dalamnya. Bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya,
sehingga dia pun merasa lapang dalam melakukannya. Allah menjanjikan kepada
orang-orang yang sabar pahala untuk mereka yang tanpa hitungan, artinya tanpa
batasan tertentu maupun angka tertentu ataupun ukuran tertentu. Dan hal itu
tidaklah bisa diraih kecuali disebabkan karena begitu besarnya keutamaan sifat
sabar dan agungnya kedudukan sabar di sisi Allah, dan menunjukkan pula bahwa
Allahlah penolong segala urusan.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 721).
Semoga Allah memasukkan kita di kalangan hamba-hambaNya yang
sabar.
Wa shalallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa
shahbihi wa sallam.
Penulis: Abu Muslih (Staf Pengajar Ma’had Ilmi)
Murojaah: Ustadz Abu Saad
0 comments:
Post a Comment