Oleh: Diana Muslim
MULAI 1 Januari 2015 sistem Jaminan Kesehatan atau JKN
telah resmi diberlakukan.Ya di tahun 2015 Negara kita mulai berbenah diri,
salah satunya adalah dengan program ini.
Melalui JKN diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat. Namun, bukannya keberadaan JKN justru menggambarkan kepada kita
bahwa pemerintah justru semakin berlepas tangan dari kewajibannya?
Ya! Kesehatan yang seharusnya menjadi kewajiban pemeritah
untuk memenuhinya malah dibebankan kepada masing-masing individu dengan
membayar setiap bulannya.
Adapun yang ditanggung pemerintah terhadap orang yang tidak
mampu hanya fasilitas yang tidak terlalu bagus, “Kelas tiga”. Tapi bukankah
sudah menjadi kewajiban Negara untuk menjamin kesehatan bagi setiap warganya,
baik yang kaya maupun miskin tanpa ada diskriminasi ?
Inilah dilema Negara kita saat ini. Negeri yang kaya tapi
tak punya cukup biaya untuk mensejahterakan rakyatnya. Karena penerapan sistem
kapitalismelah sebabnya. Sistem ini yang telah membawa para swasta untuk
megelola sumberdaya yang ada di negeri ini.
Mereka pun berbondong-bondong meguasai sumber daya alam
Indonesia, negara pun kekurangan dana untuk membiayai kehidupan bernegara. Satu
satunya yang sekarang diandalkan adalah dengan penarikan pajak.
Kalau sudah begitu, tak heran jika pemerintah berlepas
tangan dengan menjadikan kesehatan sebagai bentuk asuransi yang menjadi
tanggung jawab setiap individu. Kesehatan gratis hanyalah sekedar mimpi belaka
di zaman serba kapitalis ini.
Berbeda jika Islam diterapkan menggantikan sistem
kaptalisme. Tentunya Sistem Islam yang diemban negara akan memberikan
kesejahteraan bagi umatnya, baik muslim maupun non muslim.
0 comments:
Post a Comment