Berita pemindahan makam Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang tersebar di sejumlah media massa Nasional, hoax alias dusta.
“Dusta yang tujuannya hanya membuat resah kaum
Muslimin. Di sisi lain juga demi memusuhi Saudi. Sebab tidak mungkin para ulama
diam jika ada rencana itu,” terang Ustadz Muhammad Zubaidi dari Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia Pusat.
Dia menegaskan jelas hal itu bertentangan dengan hadits
sohih dari Abu bakar yang berkata:
إني سمعت رسول الله صلى
الله عليه وسلم يقول: ما قبص نبي إﻻ دفن حيث يقبص
“Sungguh aku mendengar
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
bersabda: Tidaklah diwafatkan seorang Nabi melainkan dia dikubur dimana dia
diwafatkan.”
Demikian pula fatwa Syaikh Utsaimin tentang
dilarangnya memindah kuburan Muslim (Syarah Riyadhus Sholihin).
“Kesimpulannya berita itu bohong semata,”
katanya dalam pesan elektronik yang sampai ke redaksi.
Ustadz Zubaidi menekankan pemindahan makam
Nabi adalah kajian seorang peneliti, bukan ketetapan pemerintah Saudi. Sumber
berita alarabiya.net mengatakan apa yang diributkan mengenai pemindahan makam
Rasul yang ada di Masjid Nabawi di Al-Madinah Al-Munawwaroh adalah kajian
seorang peneliti bukan keputusan pemerintah.
Dia mengingatkan kaum Muslimin, khususnya di
Indonesia perlu berhati saat menerima berita seperti itu, karena seringkali ada
musuh-musuh Islam, misalnya syi’ah yang ingin menumbuhkan kebencian terhadap
Saudi Arabia yakni dengan mengadu domba sesama kaum Muslimin Sunny.
Di sisi lain hoaxnya berita ini dapat dengan
mudah difahami. Sekiranya pemerintah Saudi berencana merombak suatu bangunan
dan merenovasinya biasanya disayembarakan.
“Sebab ketika Saudi ingin merombak bangunan
Masjidil Haram dan Nabawi biasanya disayembarakan ke seluruh dunia Islam. Maka
munculah ide-ide dari berbagai Insinyur bangunan, lalu pemerintah Saudi
mengambil paper yang terbaik. Sehingga sangat mungkin salah seorang insinyur
dalam papernya menyantumkan perlunya pemindahan makam Nabi SAW. Nah paper ini
yang disebarkan oleh fihak yang tidak bertanggung jawab untuk menumbuhkan
kebencian dan permusuhan,” ungkapnya. (azm/arrahmah.com)
Topik:
al
haramain, madinah al munawwaroh, makam
Nabi
Diambil dari: http://www.arrahmah.com/news/2014/09/05/dusta-berita-rencana-pembongkaran-makam-rasulullah.html
0 comments:
Post a Comment